Hari ini Kiel mulai homeschooling, jujur sebenarnya Saya pemula dibidang ini, tapi Saya mempunyai keinginan kuat untuk meng homeschool kan Kiel. Sedangkan Sisil (Kakaknya Kiel) tetap bersekolah di sekolah umum.
Kembali ke persoalan Kiel homeschooling, Saya dan Suami menginginkan konsep school at home, tapi yang tidak terlalu seperti sekolah yang dipindahkan ke rumah, mungkin hanya karena ada jam belajarnya, Suami saya ingin membiasakan Kiel untuk bangun pagi.
Hari pertama ini saya memposting status di Facebook tentang Kiel yang memulai homeschooling, dan ada beberapa komentar, di antaranya,kenapa Kiel homeschooling dll. Jawaban saya karena saya sadar bahwa setiap anak saya istimewa dan mereka dianugerahi kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi tidak setiap anak cocok di sekolah umum, bukan karena sekolah umum jelek, tapi metode penyeragaman cara belajar di sekolah umum yang belum tentu cocok untuk semua sifat anak. Tidak menutup kemungkinan nanti Kiel akan bersekolah atau mungkin Sisil akan homeschooling, pada intinya kami hanya ingin yang terbaik untuk anak-anak kami.
Dan di hari pertama ini Kiel excited banget, ngomong-ngomong sedikit informasi, kami menggunakan jasa guru les privat yang kami sudah sangat percaya selama ini cocok dengan anak-anak kami, Hegiana namanya, kami biasa memanggilnya Egi. Egi sudah saya anggap seperti adik saya sendiri. Semalam Egi sempat sms, Egi ingin mundur, karena Egi merasa berat dengan tanggung jawab mengajar homeschooling ini. Akhirnya saya tegaskan, dan juga para orang tua yang anak-anaknya di homeschooling kan dengan menggunakan guru, bahwa semua tanggung jawab ini saya dan suami yang tanggung, karena semua ini keputusan yang kami ambil, jadi berhasil atau tidaknya proses homeschooling Kiel adalah konsekuensi yang akan kami tanggung sebagai orang tua. Karena homeschooling berbeda dengan menitipkan anak di sekolah umum, semua tanggung jawab pendidikan anak diserahkan kepada pihak sekolah, sedangkan dalam homeschooling, orang tua bertindak sebagai kepala sekolah, dan harus terus memantau perkembangan anak dari hari ke hari. Dan tentunya saya tidak akan pernah membiarkan keputusan meng homeschooling kan Kiel berakhir gagal nantinya.
Semua materi saya dan suami yang cari, yang sekiranya cocok dengan Kiel. So far karena Kiel happy, ya kami bersyukur karena homeschooling sangat pas untuk Kiel. Kami juga sangat bersyukur karena orang tua kami, dari pihak saya maupun suami sangat mendukung homeschooling nya Kiel. Mereka menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan anak-anak kami kepada kami. Pada saat kami beritahu bahwa Kiel homeschooling, mereka hanya senyum. Buat kami itu kami anggap sebagai doa untuk kelangsungan homeschooling Kiel.
0 komentar:
Posting Komentar